Pages

Kamis, 16 Januari 2014

resensi HURT (heri putra)

RESENSI



HERI PUTRA

Created by Hafidzotul millah





131015-072112.jpg



Ø  Identitas buku





















759883564.jpg




Judul                           : Hurt "cinta itu datang untuk pergi"
Penulis                         : Heri putra ( creator @Tweetnesian )
Penyunting                  : Andri Agus Febrianto
Penata letak                 : Wie
Desainer sampul          : Oxta estrada
Penerbit                       : wahyumedia
Jumlah halaman           :174 + ii
Ukuran                        : 12,7 x 19 cm
ISBN                           : 979-795-726-8


“Tubuh ini akan musnah pada waktunya. Apa pun yang terlihat oleh mata, akan tiada. Tapi, tidak untuk cinta. Cinta tidak bisa dilihat, cukup dirasakan. Jadi, kalau sekarang menangis, berarti kamu mencintai fisikku. Kalau kamu mencintai hatiku, aku akan kekal bersamamu.”
Ya, aku tahu kalau mencintai hati akan kekal di hati pula. Dan itu tidak terjadi kalau aku mencintai fisik.
Lalu, bagaimana bisa bahagia ?
Apa yang harus kulakukan untuk menhibur hati ini ?
Adakah cara lain untuk aku bisa mencicipi cinta ?
Mungkin dia bisa mengobati hati ini.
Diatas merupakan review singkat dari Novel HURT.
Nabila hidup berdua bersama ibunya, Ayah nya Zainal (sudah tiada) pada saat Nabila Usia 1 tahun.
Nabila ada anak yang sangat ceria yang mempunyai 2 sahabat yang sekolah di SMA Pertiwi kelas XII IPA I.
 Nico da n Laura yang selalu berada di samping Nabila. Nabila selalu bahagia dalam hidupnya. Tapi tidak untuk bebepa kejadian yang ia alami saat cinta itu datang setelah ada Malik di kehidupannya walau hanya sesingkat saja.
Nabila yang baru pertama kali merasakan CINTA yang jatuh kepada Malik. Pria yang selama ini selalu mengitari mimpinya tiap malam. Nabila jatuh cinta kepada Malik, Pria yang dengan psotur tubuh tinggi dan tegap, Alisnya tebal dan warna bibirnya merah ranum. Rambut hitamnya tertata rapi dngan lesung di kedua pipinya. Yaa Nabila jatuh cinta kepada Malik. Nabila yang selalu memerhatikan sosok Malik tiap saat.
Perkenalan Nabila ke Malik dimulai pada saat di Kantin saat itu dan hingga berlanjut terus. Kedekatan Nabila ke Malik pun semakin membuat harapan Nabila ke Malik untuk menjadi sebuah hubungan pun benar-benar terjadi. Ya akhirnya mereka Jadian!.
Tapi di Balik itu. Nico juga mencintai Nabila. Namun. Nico terlambat. Harapan Nico pupus untuk bisa jadian dengan Nabila. Nico sangat mencintai Nabila hanya saja ia belum berani mengatakannya ke Nabila. Sakit rasanya jika orang yang kita cintai ternyata mencintai orang lain.  Dua hal lagi yang kembali menghantam Nico, dia harus segera ke Amerika untuk menetap disana dan juga Nico mengetahui kalau Malik, pacar Nabila mengidap HIV. Disitulah puncak kekesalan Nico ke Malik.
Nico menghajar habis-habisan Malik. Nico takut jika Malik akan mengancurkan hidup Nabila dengan penyakit yang mengidap pada diri Malik. Semuanya berubah. Hubungan Malik sama Nabila juga mulai sedikit renggang. Nabila bahkan enggan untuk bertemu dengan Malik. Nabila yang baru saja merasakan cinta kini malah takut kehilangan sosok yang ia cintai, Malik.
Malik masih sempat memberikan kebahagiaan pada Nabila walau hanya sebentar karena ia tahu sebelum terlambat ia harus mengatakan sesuatu kepada Nabila.
“Bil, aku mau Tanya sama kamu. Kamu mencintai fisikku atau mencintai hatiku ?”
“Kenapa ?” Tanya kembali Nabila dengan suara pelan.
Malik perlahan mengenggam jari Nabila. Matanya begitu dalam menatap. “Bill, kalo kamu mencintaiku karena fisik, kamu akan kehilanganku. Bil.”
“Tubuh ini enggak akan ada selamanya. Kenapa ? Karena apa pun yang terlihat oleh mata, akan tiada, Bil. Tapi tidak pada cinta. Karena cinta tidak bisa dilihat, tapi dirasakan. Jadi, kalau sekarang menangis, berarti kamu mencintai fisikku. Yang kamu tahu enggak akan lama lagi akan pergi. Tersenyumlah, Bil. Kalau kamu mencintai hatiku. Karena kamu tahu hati aku akan kekal bersamamu.”
Nabila tersadar. Ia mengerti apa sesungguhnya arti mencintai itu. Malik abadi. Cinta Malik kekal untuknya. Itu membuat dirinya tersenyum dan sedikit tenang, Kini mereka bermain di atas hijaunya rumput. Tawa mereka memecah langit.
 Hingga saat sore menjelang. Matahari mulai terbenam.Matahari menutup diri bersama Malik.
“Cinta itu datang untuk pergi…”

Semuanya pergi. Disaat Nabila merasakan kasih sayang dari 2 orang yang ia cintai dan sayangi. Malik yang sudah pergi ke selamanya dan Nico juga pergi ke Amerika untuk menetap. Nabila sedih. Kenapa Cinta itu datang untuk pergi ?
Malik dan Nico. Sosok pria yang sudah hadir di kehidupannya kini pergi. Malik untuk selamanya dan Nico untuk waktu yang tidak diketahuinya.
            Keesokan hari nyaNabila mentatap jauh kedepan dengan hembusan udara segar, bersyukur telah dipertemukan dengan orang yang memberikan cinta nya walau hanya sesaat yaitu Malik, dan sahabat yang sangat ramah seperti Nico.
Walaupun mereka tak ada disisinya lagi tetapi semangat ramah lingkungan hadir di sekolah nya, semua murid memakai sepeda dan lebih peka terhadap lingkungan untuk mengenang Nico dan Malik.  



































Seorang siswa SMKN. 4 Samarinda dengan kekuatan berpetualang dengan imajinasi nya, plus berkicau di twitter nya dia berhasil menulis novel pertama nya “Hurt”.
Buku ini berimjinasi tentang kisah persahabatan, berubah menjadi perjalanan cinta yang rumit, hingga dapat disimpulkan cinta datang untuk pergi.
Kelebihan buku ini menarik, konflik nya susah ditebak, alurnya cenderung ngagetin dari yang happy ke sad, cerita anak muda sekali, menyentuh hati, simple, sarat makna, sederhana tapi pesan nya tersampaikan, judul nya sesuai dengan novel.
Namun buku ini memiliki kekurangan ada kata yang salah pengetikan,  beberapa kata tidak sempurna.Bahasa buku ini tidak terlalu baku.
Kesimpulan isi buku ini bersyukur atas cinta yang telah diberikan dari Maha Cinta, walaupun hanya “cinta yang datang untuk pergi”
Buku ini dapat membawa pembaca melibatkan perasaan nya, dapat memberikn arti persahabatan ketika kehilangan nya.
Memberikan pemahaman bahwa cinta adalah energi yang takkan pernah kering didalam tiap jiwa manusia. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Kita harus siap dengan perpisahan dan berani move on dari keadaan galau yang berlebihan. Cinta tak bisa dilihat, cukup dirasakan. Cinta bukan melihat fisik, tapi merasa bergejolak dalam hati.
Buku ini juga ngajak kita untuk trus Stay Strong, karena menangis gak akan menyelesaikan masalah. Semua berasal dari hati, jadi kalo dijalani dengan hati sesusah apa pun kita bakal tetap kuat. :)



0 komentar:

Posting Komentar