AUTOBIOGRAFI
HAFIDZOTUL MILLAH
Nama lengkap saya Hafidzotul Millah.
Saya biasa dipanggil Millah. Tapi teman –teman di sekolah memanggil saya
Padot. Hafidzotul artinya penjaga atau
pemelihara dan Millah itu artinya Agama. Jadi arti nama saya adalah penjaga
agama. Saya lahir pada tanggal 1 April 1997 di kota Bandung.
Saya terlahir di keluarga sederhana.
Ayah saya bernama Apipudin dan ibu saya bernama Euis Khopipah. Ayah saya
bekerja sebagai guru ngaji, TK dan TPA. Sedangkan ibu saya sebagai ibu rumah
tangga, guru ngaji, TK dan TPA. Saya anak ke pertama dari empat bersaudara.
Hobi saya bermain komputer. Saya
gemar membaca cerita, seperti komik jepang dan novel. .Selain itu, saya juga
senang berpidato dan membuat kerajinan tangan. Biasanya saya melakukan keduanya
jika ada waktu senggang.
Sejak dulu saya ingin menjadi
pendakwah atau dokter. Karena saya senang mengobati dan merawat. Sejak saya
kecil, keluarga saya memelihara beberapa ekor kucing. Ketika ada salah satu
ayam yang teluka, semua anggota keluarga saya tidak ada yang tega mengobatinya.
Hanya saya saja yang berani merawat ayam tersebut.
Saya juga memiliki kucing kesayangan
yang bernama O. Saat O berumur satu tahun, ia menghilang. Ada kabar mengatakan
bahwa O di tabrak oleh tetangga saya sendiri. Mendengar hal tersebut, saya
sangat sedih. Hingga saat ini belum ada kucing lain yang bisa menggantikan O di
hati saya.
Saya bersekolah di TK Ummul Hasanah
selama dua tahun. Lalu saya bersekolah di SDN Mekarahayu II. Prestasi saya saat
itu mendapat rangking 1 di kelas. Kemudian saya melanjutkan sekolah di
Mts.Darul Ma’arif. Ketika bersekolah di sana saya mendapat peringkat 1 dan 2.
Saat ini saya bersekolah di SMA.Darul Falah kelas XI IPS4. Prestasi terakhir
saya rangking 2. Di kelas X saya mendapat peringkat tiga besar.
Sewaktu saya SD, saya aktif di TPA
Ummul Hasanah, walaupun saya tidak ada prestasi. Di sinilah saya mempelajari
banyak hal yang tak lama ini saya mulai merasakan manfaatnya. Saya juga masuk
di grup kompang. Kami sering diundang untuk mengisi acara –acara di lingkungan
sekitar.
Ada satu hal yang saya nikmati,
yaitu saya bahagia menjadi diri sendiri. Saya bersyukur dengan apa yang saya
punya dan dapatkan saat ini. Saya tidak suka untuk mengikuti gaya yang biasanya
teman –teman ikuti. Saya cenderung memilih apa yang menurut saya nyaman.
Saya mengidolakan Nabi Muhammad SAW dan Ibnu Sina. Saya
mengidolakan mereka karena mereka mempunyai ketegaran hati dan semangat yang
besar serta dapat diandalkan. Saya berharap agar saya dapat seperti mereka yang
memiliki ketegaran hati dan semangat yang tinggi sehingga saya kelak dapat
diandalkan di kehidupan bermasyarakat.